Ulun Danu Bratan nan Memesona
BALI tak pernah kehabisan lokasi yang menawarkan
keindahan alam yang mempesona. Mulai dari kehangatan pantai sampai kesejukan
alam pegunungan yang tak hanya membuat para wisatawan betah untuk menikmatinya,
tapi ingin kembali lagi dan lagi, untuk mengunjungi Pulau Dewata.
----
Seperti kawasan Ulun Danu Beratan,
yang terletak di dataran tinggi Bedugul, Kabupaten Tabanan. Terletak di dataran
tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang diselimuti kabut.
Keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan yang bersih sangat mempesona. Tak
berhenti sampai di sana,
terdapat pula Pura Ulun Danu yang lokasinya berada di tengah danau. Suatu
pemandangan yang mungkin sangat sulit ditemui di tempat lain.
Secara
administratif, kawasan wisata Ulun Danu Beratan terletak di Desa Candikuning,
Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Terletak tepat di tengah Pulau Bali,
sekitar 50 km di sebelah utara Kota Denpasar, di jalan utama Denpasar -.
Singaraja. Kawasan yang juga akrab disebut Bedugul ini merupakan dataran tinggi
sekitar 850 meter dari permukaan laut.
Bisa ditempuh
dengan kendaraan sekitar 1 jam dari pusat Kota Denpasar ke arah utara.
Sementara dari daerah wisata Kuta jaraknya kurang lebih 70 km. Untuk menuju ke sana, kita akan melalui
jalan berliku dan menanjak namun pemandangannya mengagumkan. Kawasan ini juga
merupakan tempat berbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh dengan
subur. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga
dijual ke daerah lain di Bali.
Lukisan Alam
Di Bedugul
terdapat beberapa kawasan wisata yang bisa dikunjungi seperti satu-satunya
kebun raya di Bali yaitu Kebun Raya Eka Karya lalu
terdapat pula Pasar Tradisional Candi Kuning, Danau Buyan, dan Danau
Tamblingan. Berada di tepian Danau Beratan, seolah berada pada zaman silam,
kabut perlahan terangkat dari atas danau yang dingin, kemudian pemandangan di
baliknya adalah hutan berbukit yang hijau. Sapuan angin pada permukaan
danau, mengantarkan riak kecil ketenangan.
Ketika mendung datang,
maka suasana kabut melingkupi pura, menimbulkan kesan magis, menciptakan
lukisan alam yang begitu indah. Tak mengherankan, pemandangan atau panorama Danau
Beratan dengan Pura Ulun Danu-nya, menjadi salah satu trade mark pariwisata Bali. Di era
1980-an sampai 1990-an, lokasi ini merupakan lokasi favorit untuk ditampilkan
di kartu pos untuk menggambarkan keindahan Bali.
Pura Ulun Danu Beratan
merupakan sebuah pura di atas air berusia tua di Bali.
Meskipun demikian, keadaan fisiknya
masih bersih, terpelihara dan tertata dengan rapi dengan lokasi tepatnya
terletak di tepi barat laut Danau Beratan. Pura Ulun Danu dibangun untuk memuja
Dewi Danu. Danu dalam bahasa Bali
berarti ‘danau’, sedangkan Beratan adalah nama dari danau yang terletak di dataran
tinggi Bedugul ini. Di pura ini, umat Hindu menggelar upacara persembahan kepada
Dewi Danu yaitu dewi air, danau, dan sungai. Pura ini juga merupakan salah satu
dari sembilan Pura Kahyangan Jagat di Bali.
Empat Bangunan
Pura Ulun Danu Beratan
terdiri atas empat bangunan suci, yaitu Pura Lingga Petak dengan Meru tiga
tingkat sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa, Pura Penataran Puncak Mangu dengan Meri
tingkat 11 sebagai tempat pemujaan dewa Wisnu, Pura Teratai Bang sebagai pura
utama, dan Pura Dalem Purwa sebagai tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi
dalam manifestasinya sebagai Trimurti. Pura Dalem Purwa ini berfungsi sebagai
tempat memohon kesuburan, kemakmuran dan kesejahteraan.
Menurut Kepala
Operasional Kawasan Wisata Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika, SE., pihaknya
bersama pihak desa adat di kawasan tersebut senantiasa berusaha menjaga
keasrian dan kelestarian alam di kawasan Ulun Danu Beratan. “Tekad tersebut
kami tunjukkan dengan berhasil memperoleh penghargaan Tri Hita Karana (THK)
tahun lalu serta penghargaan Cipta Pesona dari Kementrian Pariwisata.
Selanjutnya kami berusaha untuk melanjutkannya dan syulur-syukur tahun depan
bisa dapat penghargaan lagi,” jelasnya.
Comments
Post a Comment