Wisata Malam di Pasar Kereneng

             PASAR Kereneng merupakan salah satu pasar yang sangat dikenal masyarakat Bali khususnya warga Kota Denpasar. Pasar ini pada pagi hari hingga menjelang siang merupakan pasar tradisional yang menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti layaknya pasar umumnya. Namun yang menarik adalah saat menjelang malam, kawasan pasar ini berubah menjadi pasar malam yang sebagian besar pedagangnya menjajakan makanan serta pakaian jadi.
------
 
Alhasil, pasar ini beroperasi hampir 24 jam penuh tiap harinya karena pasar malamnya beroperasi hingga subuh. Nah, Pasar Malam Kereneng inilah yang menjadi primadona bagi pasar yang terletak di bilangan Jalan Kamboja Denpasar ini. Lokasi pasar yang relatif mudah dicapai dengan berkendaraan sepeda motor -- dapat ditempuh kurang dari 10 menit dari Lapangan Puputan, Gedung Taman Budaya, atau pusat perkantoran Renon – ini juga membuat Pasar Kereneng menjadi populer.

Pasar Kereneng dibangun pada 1983, pada saat Gubernur Bali dijabat oleh Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Pasar ini berlantai 3, ditempati oleh 805 pedagang dan 211 pedagang di pelataran dengan berbagai macam barang dagangannya. Para pedagang di dalam pasar sebagian besar adalah orang Bali dan hanya sedikit orang luar Bali.

Lebih Rapi
Pasar ini  dibuka setiap hari. Kemudian setelah pasar pagi ini tutup, diganti oleh pasar malam atau istilah populernya disebut pasar senggol. Menjelang pukul 15.00 Wita, para pedagang pasar malam mulai berdatangan untuk mengatur tempat dagangannya di tempat yang sudah ditentukan, kemudian pukul 16.00 Wita semua dagangan sudah siap dibuka. Pasar malam di Kereneng ini pengaturannya lebih rapi dibandingkan dengan pasar malam di Kumbasari, Jalan Gajahmada Denpasar.

Dua patung besar yang mengapit tangga masuk ke dalam pasar adalah patung raksasa yaitu patung simbolis sebagai penjaga pasar agar pasar dan seluruh pedagang yang ada di dalamnya tetap dalam keadaan selamat. Oleh karena itu, setiap hari para pedagang sebelum membuka dagangannya menghanturkan sesajen kecil atau canangsari di hadapan kedua patung tersebut.

Mengunjungi Pasar Kereneng di malam hari atau yang ketika malam disebut juga Pasar Asoka, orang akan disuguhi puluhan pedagang yang menjajakan aneka jenis masakan khas Bali maupun luar Bali. Cara termudah untuk membedakan pedagang makanan khas Bali dan non-Bali terlihat dari ada atau tidaknya tempat sesaji kecil atau dalam bahasa lokal disebut plangkiran di sebelah kiri atau kanan si pedagang sebagai ciri khas. Dapat pula dilihat dari menu yang disajikan, pedagang Bali umumnya menyajikan menu-menu yang mengandung daging babi.
 

Sangat Khas
Menikmati kuliner di Pasar Kereneng sangat khas suasana rakyat, orang menikmati makanan yang disajikan di atas sebuah meja panjang, di bawah naungan tenda atau terpal membaur dengan para pengunjung pasar yang berseliweran di sekitar. Istilah ‘Pasar Senggol’ pun dapat dengan mudah kita artikan di tengah kondisi yang demikian. Terkadang, para pengamen pun turut menemani orang waktu santap malam di tengah hiruk pikuk pasar.

Soal pilihan menu, Pasar Malam Kereneng menawarkan variasi masakan yang cukup banyak mulai dari babi guling, nasi campur, soto babi, chinese food ala Bali hingga masakan non-babi seperti sate kambing, soto sapi/ayam dan bakso. Harga yang ditawarkan tentu sangat terjangkau dan tidak memberatkan kantong.

Selain menawarkan aneka rupa kuliner, Pasar Malam Kereneng juga merupakan tempat yang tempat untuk mendapatkan segala jenis pakaian hingga alas kaki dengan harga terjangkau. Apalagi jika orang tak sungkan-sungkan untuk menawar, maka niscaya dia akan mendapat harga yang yang benar-benar miring karena hukum tawar-menawar juga berlaku di sini. Selain kebutuhan sandang tersebut, di pasar ni juga bisa ditemui beberapa pedagang alat-alat elektronik, pedagang DVD, helm, bahkan pedagang peralatan dapur seperti pisau sampai panci.
  
Puncak Ramai
Akhir pekan merupakan saat-saat Pasar Malam Kreneng ini mencapai puncak keramaiannya. Untuk parkir saja, orang cukup kesulitan dan tak jarang harus memarkir kendaraan mereka beberapa puluh meter dari lokasi pasar.  Maklum, pasar ini dikenal juga sebagai lokasi yang menjadi tujuan muda-mudi yang ingin menghabiskan malam di akhir pekan.

Belakangan ini, Pasar Kereneng juga semakin ‘mempercantik’ dirinya dan mengurangi citra pasar tradisional yangs selama ini dianggap kotor dan kumuh. Yang paling jelas terlihat adalah penataannya kini yang cukup teratur dan tidak semrawut lagi. Hal ini sejalan dengan tujuan menjadikan pasar ini sebagai salah satu tujuan wisata Kota Denpasar yang menarik bagi wisatawan baik lokal maupun asing. 

Comments

  1. PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA

    Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino

    - Adu Q
    - Bandar Q
    - Bandar Sakong
    - Bandar Poker
    - Poker
    - Domino 99
    - Capsa Susun
    - BANDAR66 / ADU BALAK ( GAME TERBARU )

    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang asli ^^
    * Minimal Deposit : 20.000
    * Minimal Withdraw : 20.000
    * Deposit dan Withdraw 24 jam Non stop ( Kecuali Bank offline / gangguan )
    * Bonus REFFERAL 15 % Seumur hidup tanpa syarat
    * Bonus ROLLINGAN 0.3 % Dibagikan 5 hari 1 kali
    * Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
    * Sistem keamanan Terbaru & Terjamin
    * Poker Online Terpercaya
    * Live chat yang Responsive
    * Support lebih banyak bank LOKAL


    Contact Us
    Website : sahabat2019.org
    WA 1 : +85515769793
    WA 2 : +855972076840
    Telegram 1 :+85515769793
    Telegram 2 : +855972076840
    LINE : SAHABATQQ
    Kami Siap Melayani anda 24 jam Nonstop

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts