Pantai Kusamba, Tawarkan Keheningan Saat Hati 'Kusam'




TIDAK ada yang menyangsikan Bali terkenal dengan berbagai keindahan alamnya, terutama pantainya. Karena itulah, konon di luar negeri, banyak yang lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia sebagai negara. Hal ini sangat bisa dipahami mengingat siapapun tentu sangat tertarik dengan keindahan alam, budaya, dan adat istiadat masyarakat Bali. Salah satu aset Bali yang menarik dan menawan adalah Pantai Kusamba.
--------

 Pantai Kusamba dikenal banyak wisatawan karena keindahan dan panoramanya tak kalah dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Bali namun tidak terlampau ramai dengan hlir mudik pengunjung. Pantai ini terletak di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabuapten Klungkung. Sekitar 7 km ke arah timur Kota Semarapura, Klungkung. Lokasinya sangat mudah ditemukan dan juga terdapat banyak angkutan mulai dari kendaraan sewaan maupun angkutan umum yang senantiasa siap untuk mengantarkan para wisatawan ke sana.

Terkait Sejarah
Tidak ada sejarah khusus penamaan Pantai Kusamba ini. Dikarenakan berada di Desa Kusamba, maka pantai ini dinamakan Pantai Kusamba. Namun, pantai ini sebenarnya masih terkait erat dengan sejarah perjuangan para pejuang Bali melawan pasukan penjajah Belanda. Ketika perang melawan Belanda di Kusamba pada 23-24 Mei 1849, para pejuang Bali yang gagah berani berhasil membuat para tentara Belanda terpukul apalagi dengan terbunuhnya orang penting dalam pasukan mereka pada waktu itu, yaitu Letnan Jenderal Michiel.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata Pantai Kusamba ini memerlukan waktu 90 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor dan jarak tempuh perjalanan dari Kota Denpasar yaitu 29 km. Berjarak sekitar 3 km ke timur dari Pantai Kusamba, terdapat Pura Goa Lawah -- gua kelelawar dan juga merupakan lokasi sebuah pura. Goa ini terletak di bukit, di dalamnya terdapat ribuan kelelawar karena itu disebut Pura Goa Lawah (lelawah, bahasa Bali, artinya kelelawar – red). Pura ini sangat tua dan memiliki makna yang besar bagi masyarakat Bali.

Berbeda dengan pantai lainnya, Kusamba memiliki garis pantai dengan pasir hitam. Di seberang pantai ini, wisatawan juga bisa melihat Pulau Nusa Penida. Oleh karena itu, tidak heran kalau daerah ini menyediakan jasa penyeberangan ke Pulau Nusa Penida. Di luar statusnya sebagai obyek wisata, Pantai Kusamba tetap jadi tempat bagi para nelayan sekitar pantai untuk mencari nafkah. Sampan nelayan berderet di pinggir pantai di bawah pohon nyiur, begitu pula pondok -pondok pembuatan garam berjejer di sepanjang pantai, menimbulkan pemandangan yang benar-benar menarik bagi mereka yang berkunjung ke pantai tersebut.

Berpegang Tradisi
Para nelayan dan petani garam di sini masih berpegang teguh tradisi menggunakan cara lama yang diajarkan secara turun-temurun oleh nenek moyang mereka bagaimana menangkap ikan di laut dan membuat garam. Dengan dijadikannya Pantai Kusamba ini sebagai salah satu obyek wisata Kabupaten Klungkung, diharapkan perekonomian di daerah tersebut bisa ditingkatkan.

Wisatawan yang datang ke sini dapat menyaksikan secara langsung para nelayan menangkap ikan di laut dan juga bisa melihat proses pembuatan garam yang terdapat di pinggir pantai. Jejeran bangunan beratap daun ilalang menjadi pos pembuatan garam. Keramahan nelayan dan petani garamnya, menjadi nilai lebih untuk Kusamba di mata traveler.

Satu lagi fakta yang patut ditahui tentang kampung ini yaitu seluruh penduduk di sini menganut agama Islam. Selain memiliki panorama lautnya yang indah, ternyata perkampungan di Bali bagian timur ini merupakan salah satu kampung Islam yang ada di Bali. Selain itu, pantai ini juga sering dijadikan tempat upacara keagamaan oleh penduduk setempat seperti kegiatan nganyut dalam rangkaian upacara ngaben.

Terumbu Karang
Di samping melaut dan membuat garam, dalam sehari nelayan dapat dua kali mengantarkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, kacang-kacangan, serta buah-buahan ke Nusa Penida, pulau kecil di tenggara Pulau Bali itu. Nelayan dari Kusamba dengan menggunakan perahu besar dapat mengantarkan barang hingga 1,5 ton ke Nusa Penida.

Penyeberangan juga dapat mencapai Nusa Lembongan, pulau kecil yang berdekatan dengan Nusa Penida. Mereka dapat menyebrang dari Pantai Banjar Tri Buana, Pantai Banjar Bias, Pantai Kampung Islam, dengan waktu tempuh antara 30 menit sampai 2 jam tergantung dengan jenis dan kecepatan sarana angkutan yang digunakan. Di samping itu, perahu-perahu ini dapat juga mengantarkan penumpang yang ingin menikmati terumbu karang serta pantai berpasir putih di pulau di seberang Bali tersebut.

Jika Anda ingin berkunjung ke pantai ini, sudah terdapat beberapa fasilitas pendukung pariwisata yang layak, contohnya rumah makan atau warung makan dan minuman, area parkir, serta penyewaan perahu bagi wisatawan yang ingin melaut atau menyeberang ke pulau-pulau sekitar. Makanan yang banyak ditawarkan pun tak jauh-jauh dari menu yang berbahan dasar hasil laut.

Jadi, Pantai Kusamba dapat menjadi suatu pilihan alternatif bila Anda bosan dengan hiruk pikuk dan keramaian pantai-pantai lainnya di Bali. Jika hati Anda sedang kusam, pantai ini menawarkan keheningan, lingkungan yang damai, serta pemandangan yang menawan untuk dinikmati. 

Comments

Popular Posts